“pUTARAN WAKTU”
Kadang
hal yang diharapkan berbenturan dengan kenyataan. Orang menganggapnya sebagai
takdir. Di situlah perasaan bermakna, salah satunya adalah cinta. Apa yang ku
alami memang biasa, terjadi pada manusia umumnya. Namun bagiku ini luar biasa
saat dia hadir di kehidupanku :)
Dulu,
Dia sosok yang ku
kagumi,
sosok yang selalu hadir
dalam bayanganku,
sosok yang selalu ku
dambakan,
sosok yang selalu
mengisi hariku dengan kebahagiaan.
Hingga
suatu saat, dia menghilang tanpa ada jejak sama sekali, hilang bagaikan
hembusan angin yang aku pun tak tahu kemana arahnya. Aku berusaha mencari
kepergiannya, namun hasilnya nihil. Aku tak tahu apa penyebabnya sehingga dia
berbuat seperti itu. Hm, mungkin aku tak baik baginya.
Lama
aku terlarut dalam kepedihan itu. Saat itu, aku kecewa, aku terluka olehnya. Tak
pernah ku duga dia bisa berbuat sekasar ini padaku. Aku mencoba tuk sabar,
penantian kosong yang ku jalani. Aku tak tahu apa yang harus ku lakukan saat
itu, semua terasa berat ku rasakan.
“bodohh,bodoh,bodoh”
Itulah
kata yang pantas aku ucapkan pada diriku sendiri saat itu.
Menyayangi seseorang yang jelas-jelas
tak pernah pedulikan perasaanku. Oke, ini adalah salahku membiarkan dia masuk
di kehidupanku. Saat itu, aku berdiri tanpa
pegangan dan aku bersandar tanpa sandaran. Tapi, aku selalu mendapat dukungan
dari sahabat-sahabatku. Mereka yang selalu membuatku tertawa lepas tanpa beban.
Mereka yang selalu bisa mengerti keadaanku :)
Hingga
akhirnya aku sadar, secara tak sengaja dia membuatku berpikir lebih dewasa. Dan
semua seakan berubah, saat seseorang hadir di hadapanku, sosok yang baru ku
kenal. Dialah yang membangunkan aku dari mimpi, menyadarkan ku akan sebuah
kenyataan, dan memaksa aku untuk mulai bangkit dari keterpurukan. Seseorang
yang sangat berarti untukku saat ini.
Indah,
perjalanan hari-hariku begitu menarik. Tak ada lagi kesedihan yang dulu ku
rasakan. Semua kesedihan itu perlahan-lahan hilang sejak dia hadir di
kehidupanku. Aku merasakan sesuatu, merasa nyaman berada di dekatnya, bahkan
jika diperbolehkan, sedetikpun aku tak ingin terpisah darinya. Saat dia tak ada
kabar dalam sehari, aku merasa kehilangan, aku merasa kesepian dan aku takut
akan sesuatu. Aku takut sesuatu yang dulu pernah terjadi akan terulang lagi saat ini.
Semakin
hari semakin ku merasakan ketenangan bersamanya.
Aku tak tahu segala perhatian dan kedekatannya padaku adalah suatu keiklasan atau hanya bohong belaka, aku tak tahu apakah itu karena dia memang menginginkan kedekatan ini atau hanya sebatas rasa penasaran saja pada ku. Aku tak tau !!!
Aku tak tahu segala perhatian dan kedekatannya padaku adalah suatu keiklasan atau hanya bohong belaka, aku tak tahu apakah itu karena dia memang menginginkan kedekatan ini atau hanya sebatas rasa penasaran saja pada ku. Aku tak tau !!!
Kali ini aku merasakan ketakutan yang lebih dalam dari
yang sebelumnya. Aku merasa sangat takut kehilangan dia. Mungkin dia masih bisa
tertawa lebar atas semua ini, tapi aku tak tau akankah semua yang ku rasakan
saat ini akan terus berjalan selamanya? Ataukah akan ada akhir yang lebih
menyakitkan lagi? Aku takut !!
Aku tak menyesal karena telah menyayanginya seperti
ini, aku sama sekali tak menyesal. Aku hanya sedih bila harus melepasnya. Setiap
kenangan ku bersamanya akan tetap ku simpan dalam hati, tak kan pernah aku
lupakan, dan mungkin memang tak bisa untuk dilupakan. Tak banyak yang terjadi
pada kami, namun entah mengapa semua seakan sangat berarti untukku.
Aku
sungguh bahagia bersamanya, meskipun kami tak terikat hubungan spesial.
Tapi,
kedekatan ini sudah cukup bagiku. Aku tak menginginkan lebih, aku hanya ingin
dia selalu di sampingku, menemani saat aku tengah gundah :)
Satu
waktu, dia pernah berkata kepadaku,
“aku
bersyukur bisa mengenal kamu, meskipun itu hanya hitungan waktu. Tapi aku
merasa nyaman berada di dekatmu. Namun mungkin belum saatnya. Karena antara aku
dan dirimu saat ini ada satu kata yang tak berpihak, yaitu keadaan. Keadaan
saat ini belum memungkinkan untuk bercerita banyak tentang kita. Tapi waktu
pasti tahu menempatkan dirinya suatu saat nanti”
Sungguh, aku tak percaya dia berkata seperti itu. Kata
yang begitu indah menurutku. Akupun hanya bisa tersenyum bangga melihatnya, aku
tak bisa berkata apa-apa lagi. Semua terasa indah ku rasakan.
Aku berharap semoga kebahagiaan ini bukan hanya untuk
sementara, namun untuk selamanya. Dan juga semoga kejadian itu bisa membuatku
berpikir lebih dewasa lagi, sehingga membuat aku tidak jatuh ke dalam jurang
yang sama lagi.
Dan
untuk dia yang pernah menyakitiku,
Terima
kasih ku ucapkan untukmu yang pernah mengisi hatiku.
Terima
kasih telah membuatku mengerti tentang sesuatu yang tak aku tahu sebelumnya.
Juga
maafkan aku jika aku pernah mengusik kehidupanmu.
Maafkan
aku jika pernah berbuat salah padamu.
Jika aku menyayangimu,
itu bukan sepenuhnya salahmu. Tapi itu salahku yang tak pernah mengerti bahwa
waktu bisa merubah segalanya.
Jika aku tetap
menyayangimu, itu juga bukan sepenuhnya salahmu. Itu hanya salahku yang tak
bisa mengerti keadaan.
Hanya saja, ternyata
waktu kemudian mampu membuatku mengerti keadaan. Mampu membuat semua jadi
berubah.
Beribu waktu, menit,
jam, bahkan tak terhitung hari ku habiskan pikiran dan sedihku untuk
mencintaimu.
Aku tak pernah berhenti,
hanya saja aku beristirahat, mencoba lebih memahami waktu. Aku tak kan berusaha
melupakanmu, karena aku tak ingin melupakan orang yang pernah aku cintai.
Walaupun mengingat mu
adalah menyakitkan, itu lebih baik dari pada aku harus melupakanmu.
Aku ikhlas untuk melepas kepergianmu meskipun a
Tidak ada komentar:
Posting Komentar