KETIKA KAMU BERBEDA~

KETIKA KAMU BERBEDA

cerita ini kutulis untukmu, dengan derai air mata dan nafas yang tersendak-sendak :')
NCAN ! :*


Kesunyian ini, lirih ku bernyanyi, lagu indah untukmu…
Aku bernyanyi….
Engkaulah cintaku, cinta dalam hidupku, bersama rembulan…
Aku menangis mengenangmu, segala tentangmu…
Ku memanggilmu, dalam hati lirih~


Entah sejak kapan perasaan ini ada, tiba-tiba muncul dengan sendirinya.
Entah kapan aku menyadari rasa itu. Rasa ketika posisi kamu telah berbeda dari mereka. Rasa ketika kamu mulai menggerogoti otak, pikiran, naluri, perasaan, dan hatiku. Rasa ketika mulai terbesit adanya kecemburuan yang mendalam perlahan-lahan muncul dengan sendirinya saat kamu bersama yang lain.
Dan semuanya terasa berjalan begitu saja, ketika kamu telah menjadi bagian indah dari hidupku.
Karena aku tau, kamu tak pernah lelah tuk mengejarku. Kamu tak pernah mengeluh untuk tetap menemaniku. Kamu yang selalu mengkhawatirkanku. Kamu yang selalu tegar untuk menghadapi sikapku yang selalu tak pedulikanmu. Kamu tak pernah hilang dari hidupku. Kamu yang selalu mengkhawatirkanku. Iya, kamu selalu ada. Aku saja yang tak menyadari itu. dan semenjak hari itu, hari ketika aku mulai sadar dengan keberadaanmu. Hari ketika aku sadar dengan kepedulianmu selama ini. Hari ketika kamu menggenggam erat tanganku. Hari ketika kamu menyadarkanku bahwa akan selalu ada kamu yang menemani kesendirianku. Aku semakin yakin, kau pantas untuk ku miliki :’)
Dan apakah aku pantas untuk kau miliki?  Kamu yang telah berjuang banyak untukku, mengorbankan apapun demi aku.
Dan semenjak itu, semenjak aku menyadari keberadaanmu yang sesungguhnya, hidupku berbeda.
Aku yang selalu ingin berada di dekatmu, selalu ingin membuatmu tertawa.
Kamu yang telah menjadi bahan pemikiranku tiap malam, ah bukan. Tapi, setiap hal yang kulakukan kamu tak pernah hilang dari pikiranku sedikit pun.
Kamu tahu?
Mataku tak pernah bisa lepas untuk mencari sosokmu, hanya untuk tahu keberadaanmu, apa yang kamu lakukan, dengan siapa kamu tertawa, siapa yang membuatmu tertawa. Selalunya ingin menatapmu, memperhatikanmu, melihatmu, meski dari kejauhan :’) hal yang konyol bukan? Semacam aneh :’)
Bajaklah pikiranku, dan kamu akan temukan deretan kata : “AKU MILKMU, KAMU MILIKKU”
Dan secara perlahan-lahan, entah sejak kapan.
Aku mulai menyadari kembali, hal yang berbeda dari kamu. Iya, kamu berbeda :’)
Aku merasa terasingkan ! perlahan-lahan kamu mulai seperti menjauh dariku :’)
Kamu berbeda, kamu bukan kamu.
Kamu yang dulunya selalu ada, sekarang kamu jarang ada.
Kamu, sejenak hilang, sejenak ada.
Kamu yang dulunya selalu mengkhawatirkanku, sekarang kamu masa bodoh dengan keberadaanku.
Kamu yang dulunya selalu memanjakanku, sekarang kamu selalu memarahi aku bahkan untuk masalah hal sepele pun :’)
Kamu yang dulunya selalu memperhatikanku, sekarang kamu acuh sama keadaanku.
HEY, KAMU BERBEDA !! DAN AKU TAK SUKA DENGAN ITU :”)
Apakah aku sudah tak pantas untukmu?
Apakah aku tak baik untukmu?
Apakah aku egois?
Apakah aku terlalu posesif?
Ataukah kamu sudah bosan dengan keberadaanku?
Ketika kamu berbeda,
Aku selalu berusaha untuk tetap hidup normal seperti biasanya, tapi susah! :’)
Perjuangan yang tak begitu mudah ketika kesadaranku harus menerima kenyataan. Tapi,aku terus berusaha untuk tetap bertahan.
Demi mu aku mau, demi mu aku mampu, yang penting kamu bahagia ! :’)
Bahkan sekarang, aku mulai takut menatap matamu lagi.
Aku terlalu takut kehilanganmu, aku membutuhkanmu L
Dengan butiran air mata, nafas yang tersendak-sendak. Sesak! :’)
Ya Allah,
Seandainya ia tahu, aku sungguh takut kehilangannya.
Seandainya ia tahu, aku khawatir jika ia taka da kabar.
Seandainya ia tahu apa yang kurasa.
Tuhan,
Aku menyayangnya,
Tunjukkan hidup terbaik untuknya, jika kebahagiaannya taka da pada diriku maka relakanlah hatiku untuk menjauh darinya :’)
~bersambung~